1. Sebagai Pembuka, Yuk Kita Ngadem Dulu ke Air Terjun Kali
Cukup banyak wisata air terjun yang bisa kamu temukan di sekitar Kota Manado, salah satunya adalah Air Terjun Kali yang terletak di Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jarak yang harus kamu tempuh dari pusat Kota Manado untuk sampai ke lokasi ini sekitar 25 km, atau setara dengan 30 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Air Terjun Kali juga sering disebut oleh masyarakat setempat dengan nama Tahapan Telu, karena memang obyek wisata ini memiliki tiga air terjun sekaligus. Kedua air terjun tertinggi letaknya saling berdekatan dan memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Sedangkan air terjun yang terendah ketinggiannya sekitar 20 meter.
Untuk mencapainya, dari pintu masuk pembayaran tiket, kamu harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh, kira-kira sekitar 20 – 30 menit perjalanan. Sebelum memasuki area air terjun, kamu akan diajak melewati sebuah jembatan kecil dan menyebrangi sungai yang ukurannya lumayan besar. Nah, untuk biaya masuknya, telah dipatok dengan harga Rp. 5000,00/ orang. Adapun untuk biaya parkirnya sebesar Rp. 3000,00 (untuk kendaraan roda dua), dan Rp. 5000,00 (untuk kendaraan roda empat). Jadi gimana, Genks? Minat berlibur ke sini?
2. Usir Kegundahan Hatimu dengan Menyambangi Air Terjun Tunan
Air Terjun Tunan terletak di Desa Talawaan, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 85 meter, dengan suasana alamnya yang cukup sejuk karena banyak dikelilingi tumbuh-tumbuhan hijau nan rimbun. Selain itu, intensitas air yang meluncur dari ketinggian pun mengalir cukup deras, sehingga sangat cocok buat kamu yang hobi berbasah-basahan. Nah, meskipun tempat ini belum begitu nge-hits, namun keindahan air terjunnya sungguh layak diacungi jempol. Untuk biaya masuknya, telah dibandrol dengan tarif sebesar Rp. 10.000,00 lengkap dengan biaya parkir kendaraan.
Di tempat ini, kamu bisa berenang santai di sebuah kolam alami yang letaknya berada di bawah air terjun tersebut. Kedalamannya mencapai 1 – 2 meter. Meskipun kamu bisa berenang, tapi kami sarankan agar kamu lebih berhati-hati karena kondisi bebatuan yang ada di sini cukup licin. Ohya, kami sarankan pula agar kamu membawa pakaian ganti, uang yang memadai (karena jauh dari ATM), dan bekal secukupnya. Tapi, jika kamu merasa kerepotan membawa bekal, di sini juga telah disediakan beberapa warung yang menjual aneka makanan dengan harga yang cukup murah. So, kapan mau liburan ke sini, Genks?
3. Mumpung Masih Satu Desa, Sekalian Aja Melipir ke Air Terjun Kima Atas
Lokasi Air Terjun Kima Atas sebenarnya masih satu arah dengan Air Terjun Tunan, yakni terletak di Desa Talawaan, Kecamatan Mapanget, Kabupaten Minahasa Utara. Untuk mencapai Air Terjun Kima Atas, kami sarankan agar kamu menggunakan kendaraan roda dua, karena jalanannya cukup ekstrim dan terkesan off-road. Untuk alternatif lainnya, kamu bisa menyewa ojek dengan tarif sebesar Rp. 40.000,00 (sebenarnya besar kecilnya harga tergantung bagaimana caramu menawar).
Sesampainya di lokasi, kamu akan menemukan air terjun bertingkat tiga dengan ketinggian rata-ratanya sekitar 3 – 6 meter. Istimewanya lagi, di sini juga telah disediakan beberapa saung yang bisa kamu manfaatkan untuk berteduh atau bersantai di tepi sungai. Ohya, perlu diingat, bahwa lokasi Air Terjun Kima hanya ramai dikunjungi wisatawan pada saat liburan saja. Jadi, kamu harus meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Ada baiknya, kalau kamu datang ke sini dengan mengajak beberapa kawan. Oke, genks? Ohya, hampir aja lupa. Untuk memasuki objek wisata ini, kamu hanya perlu membayar biaya sebesar Rp. 5000,00 saja. Cukup murah, kan?
4. Uji Adrenalinmu di Air Terjun Takaan, Kilometer Tiga
Sesuai namanya, air terjun ini terletak di wilayah perkebunan Takaan, atau tepatnya di Desa Kilometer Tiga, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Uniknya, air terjun ini diapit dua tebing batu raksasa yang diselimuti oleh tumbuh-tumbuhan yang merambat di dindingnya. Lekukan-lekukan tebingnya pun sangat cantik bila dipandang dengan mata telanjang. Kami jamin deh, kamu nggak akan nyesel kalau menyambangi tempat ini.
Lebih kerennya lagi Genks, kamu juga bisa memanfaatkan tebing batu itu untuk melakukan kegiatan climber, atau panjat tebing. Kan lumayan tuh, kamu menantang adrenalin sekaligus menikmati keindahan alam dalam satu tempat dan satu waktu yang bersamaan. Keren, kan? Nah, untuk biaya masuknya sendiri, telah dibandrol dengan harga Rp. 8000,00/ orang. Tapi untuk melakukan kegiatanclimber, kamu akan dikenakan tarif tambahan untuk menyewa peranti memanjat dan pemandu. Siap berlibur, Genks?
5. Kurang Puas? Nih, Kami Kasih Air Terjun Matabulu Buat Kamu
Ingat, nama air terjun ini Matabulu ya, bukan bulu mata. Hehehe. Lokasinya terletak di Kecamatan Nuangan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi utara. Dan seperti yang terlihat pada gambar di atas, air terjun ini memiliki curah air yang lumayan deras. Di bawahnya terdapat kolam alami yang bisa kamu manfaatkan untuk berenang santai. Meskipun airnya terlihat agak kehijauan, tapi cukup aman kok buat berenang. Setidaknya air dalam kolam ini tidak akan membuatmu gatal-gatal. Ohya, perlu kamu ketahui Genks, kedalaman kolam air ini berkisar antara 2 – 3 meter. So, kamu harus berhati-hati jika ingin basah-basahan di sini. Nah, untuk biaya masuknya, telah dibandrol dengan harga Rp. 5000,00/ orang. Oke kan, Genks?
6. Setelah Puas Menelusuri Air Terjun, Yuk Kita Geser ke Ekowisata Mangrove, Lembeh Utara
Kawasan Ekowisata Mangrove terletak di wilayah Kepulauan Lembeh. Tepatnya berada di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Untuk sampai ke sini, pertama-tama kamu harus memacu kendaraanmu menuju Dermaga Ruko Pateten, Bitung. Setelah itu, kamu masih harus melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor, dengan estimasi waktu sekitar 15 – 20 menit perjalanan. Biaya untuk menaiki perahu motor tersebut sebesar Rp. 10.000,00/ orang. Tapi, kalau kamu mau menyewa satu perahu penuh untuk mengelilingi pulau ini, maka kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp 300.000,00 – Rp 500.000,00 (untuk 15 orang penumpang). So, kamu berminat dateng ke sini, Genks?
7. Cicipi Rasanya Bersnorkeling di Pantai Malalayang
Memang, Pantai Malalayang ini tidak cukup populer seperti halnya Pantai Bunaken. Dan meskipun pasir pantainya berwarna agak kehitam-hitaman, tapi tidak lantas membuat pantai ini buruk rupa. Kamu hanya perlu mencari keindahannya dari sudut yang berbeda. Ya, cobalah untuk menyelam dan temukan surga bawah laut yang menawan. Tapi perlu kamu ketahui Genks, untuk menemukan spot divingyang keren ini, kamu harus menambah biaya untuk menyewa perahu dan peralatan selam. Besar kecilnya harga sewa ditentukan dari caramu menawar, kok. Jadi kamu tak perlu khawatir.
Ya, lokasinya yang mudah dijangkau membuat objek wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Apalagi pada saat hari libur atau weekend, pasti pengunjungnya tumpah-ruah. Nah, akses untuk sampai ke Pantai Malayang ini tidak sulit, kok. Kamu hanya butuh waktu sekitar 10 menit perjalanan dari pusat Kota Manado. Atau dengan jarak tempuh sekitar 4 km saja. Untuk biaya masuknya, dibandrol dengan harga Rp. 10.000,00 lengkap dengan biaya parkir kendaraan.Have fun ya, Genks!
8. Sejenak Bersantai di Pantai Tumpaan yang Permai
Sesuai namanya, pantai ini terletak di Desa Tumpaan, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Kondisi pantainya memang agak memprihatinkan, karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kelestarian alam ini. Tapi, bukan berarti keindahan pantai ini hilang begitu saja. Di sini kamu bisa sejenak bersantai dengan ditemani nyiur kelapa yang melambai-lambai dan angin yang sepoi-sepoi. Selain itu, kamu juga bisa berfoto narsis di atas bebatuan yang ada di sekitar pantai ini. Nah, untuk biaya masuknya, kamu diharuskan membayar mahar sebesar Rp. 5000,00/ orang. Intinya, kamu tidak akan rugi deh kalau berkunjung ke sini! ;)
9. Selanjutnya, Masih Ada Pantai PAL yang Menawan Hati
Pantai PAL terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara. Untuk mencapainya, kalau kamu dari Manado (arah Mapanget), maka kamu bisa melewati jalur Jalan Bandara Samrat – Teterusan – Tatelu – Wasian – Lumpias. Sebelum Likupang, beloklah ke kanan, ambil arah Likupang – Girian. Desa Marinsow terletak sekitar 20 km dari jembatan dekat pertigaan sebelum Likupang tersebut. Jalannya udah mulus, kok. Tapi cukup berkelok-kelok. Nah, sesampainya di pertigaan Desa Marinsow yang ada Gereja dan Kantor PT Perkebunannya itu, maka ambillah jalan yang ke kiri. Setelah itu, sampai deh di Pantai PAL.
Di sini kamu akan menemukan pantai pasir putih yang masih alami, lengkap dengan pohon-pohon rindang yang tumbuh di sekitar lokasi pantai. Jadi, kamu tak perlu khawatir mencari tempat berteduh, Genks. Selain itu, di sudut pantai ini juga terdapat gugusan pegunungan yang berjajar rapi, sehingga akan menambah suasana teduh pantai ini. Nah, untuk biaya masuknya, kamu hanya perlu membayar dengan harga Rp. 10.000,00/ orang. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya parkir kendaraan.
10. Pulau Lihaga: Surga Wisata di Minahasa Utara yang Tak Kalah dengan Bunaken!
Untuk mencapai Pulau Lihaga, pertama-tama kamu harus menempuh jarak sekitar 45 km perjalanan dari pusat Kota Manado menuju Likupang (Pelabuhan Serei). Sesampainya di Likupang, kamu masih harus melanjutkan perjalanan menggunakan perahu nelayan dengan estimasi waktu sekiranya 40 menit perjalanan. Tarif untuk menaiki perahu tersebut seharga Rp. 40.000,00/ orang. Tapi, kalau kamu mau menyewa satu perahu penuh, maka kamu harus membayarnya dengan harga Rp. 700.000,00 – Rp. 800.000,00 (besar kecilnya harga tergantung caramu menawar).
Nah, sesampainya di lokasi, kamu akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 25.000,00/ orang. Di sini kamu juga bisa menikmati keindahan bawah laut dengan melakukan snorkeling atau sejenak bersantai dan melepas penat di tepi pantainya. Perlu kamu ketahui Genks, bahwa pemandangan bawah laut di sekitar Pulau Lihaga ini tidak kalah cantiknya dengan Taman Laut Bunaken yang sudah tersohor. Kami jamin deh, kamu gak akan nyesel kalau berkunjung ke pulau ini.
Meskipun pulau ini tidak berpenduduk, tapi kamu tidak perlu khawatir Genks. Soalnya, pulau ini telah disediakan beberapa toilet dan ruang ganti untuk wisatawan. Bahkan, Pulau Lihaga ini juga memiliki bangunan dari kayu yang cukup besar dan bisa kamu manfaatkan untuk berteduh jika sewaktu-waktu datang hujan.So, kapan kamu mau ke sini, Genks? Udah ditungguin sama mas-mas dan mbak-mbak penunggu pulau, lho. Hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar